BATIK PEKALONGAN YANG MENDUNIA
Sabtu, 15 Februari 2014
1
komentar
Perhatian-perhatian jangan lupa untuk me like fan page kami ya
Batik lover pasti sudah tidak asing dengan yang namanya
batik pekalongan. Yap, kota yang letaknya terletak di pantura jawa tengah ini
memang memiliki sejuta pesona, selain kaya akan kuliner dan terkenal akan kota
santrinya, pekalongan juga terkenal dengan sebutan dengan kota batik. Mungkin
sebagian sudah pernah dengar sama lagunya slank yang lirik awalnya “ kota batik
di pekalongan…bukan jogja..bukan solo...” pada tau ga? Kalo belum tau sok atuh
dengerin lagu slank yang judulnya SBY = Sosial Betawi Yoi
Mari kita fokuskan artikel ini pada bahasan batik
pekalongan.Sejarah batik pekalongan tidak lepas dari sejarah kerajaan mataram
yang saat itu tengah dirundung perpecahan maupun peperangan semasa raja panembahan
senopati. Peperangan dan perpecahan internal kerap kali terjadi yang mau tidak
mau memaksa keluarga-keluarga kraton dan rakyatnya untuk migrasi ke daerah yang
lebih aman salah satunya adalah pekalongan. Keluarga-keluarga keraton ini lah
yang sudah memiliki tradisi membatik, menyebar luaskan tradisinya di tanah yan
baru, yakni pekalongan.
Daerah pekalongan dimana batik
tumbuh pesat adalah daerah buaran, pekajangan dan wonopringgo. Keluarga keraton
yang mengunggsi turut mengajak pengikut-pengikutnya yang ahli membatik. Pada
akhirnya tradisi membatik menjadi sebuah mata pencaharian sendiri bagi rakyat
daerah pekalongan yang membangkitkan perekonomian daerah baru itu. Adapun corak
–corak yang muncul disesuaikan dengan kultur dan keadaan daerah sekitarnya.
Hingga awal abad ke-20 tradisi
membatik masih menggunakan batik tulis pada kain mori dalam negeri ataupun
import. Namun setelah perang dunia pertama mulai dikenal dengan pembatikan
jenis cap dan menggunakan obat-obatan dari luar negeri seperti dari jerman dan
inggris. Daerah pekajangan adalah yang pertama kali memperkenalkan penenunan
yang menghasilkan stagen yang benangnya dipintal dengan alat sederhana.
Beberapa tahun belakangan ini baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh
orang-orang yang bekerja disektor ini.
Jika kita berkunjung ke daerah pekajangan mencari batik pekalongan, akan
banyak ditemukan sentra ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Masyarakat pekalongan pada akhirnya
banyak yang beralih menjadi pengrajin batik maupun buruh batik,padahal mereka
awalnya adalah buruh pabrik gula wonopringgo dan tirto. Karena upah menjadi
buruh batik lebih tinggi menjadi buruh pabrik gula. Adapun bahan-bahan yang
dipakai untuk kainnya menenun sendiri dan catnya didapat dari pohon mengkudu,
tom, soga jawa dan sebagainya.
Nah sekarang jika batik lover
bermain ke pekalongan, jangan heran jika setiap sudut kota ini akan menemukan toko
batik. Selain berbelanja batik pekalongan jangan lupa untuk mencicipi sego
megono dan pindang tetel yang nikmat khas kota pekalongan..sedaaaapp.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BATIK PEKALONGAN YANG MENDUNIA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://doddyrizqi.blogspot.com/2014/02/batik-pekalongan-yang-mendunia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
terima kasih infonya. maju terus batik pekalongan.
Posting Komentar