SEJARAH BATIK DI INDONESIA
Sabtu, 15 Februari 2014
0
komentar
Siapa sih yang ga kenal sama salah satu fashion ini. Sejak
ditetapkan menjadi kebudayaan asli Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 2 oktober 2009, Batik semakin dikenal
dan dipedulikan oleh orang-orang, baik itu oleh masyarakat Indonesia sendiri
ataupun masyarakat internasional. Kata “batik” sendiri adalah asli dari bahasa
jawa. Asal katanya adalah amba yang berarti menulis dan titik yang maksudnya
adalah membuat titik.
Pendapat lain mengatakan bahwak kata batik berasal dari akar
kata Proto-Austronesia yang berarti mentatto yang maksudnya adalah menggunakan
jarum. Kata ini pertama kali tercatat dalam bahasa Inggris di dalam
ensiklopedia Britannica tahun 1880, dengan ejaan “batik”. Hal ini dibuktikan
dengan masyarakat Indonesia pada zaman kolonial Belanda banyak menggunakan
istilah mbatik, batek, atau batik.
Sejarah mencatat bahwa mesir pertama kali yang melakukan
teknik membatik. Bukan digunakan untuk pakaian melainkan untuk membalut mumi. Linen dicelup didalam lilin kemudian
dibalutkan pada tubuh mumi. Pada linen lalu dibuat semacam ornamen atau tulisan
menggunakan alat yang tajam. Di asia, teknik ini sudah digunakan oleh dinasti
Tang (618-907 M), di India dan Jepang selama periode Nara (645-794 M). Adapun
di afrika teknik “batik” sudah digunakan oleh suku Yoruba di Nigeria, Soninke
dan Wolof di Senegal.
Sementara di Indonesia sendiri , seorang pakar, Rouffaer,
berpendapat bahwa teknik ini telah diperkenalkan pada abad ke-6 dan ke-7 dari
India atau Srilanka. Sementara itu
Brandes (arkeolog Belanda) dan Sutjipto (arkeolog Indonesia) meyakini
bahwa batik adalah tradisi asli Indonesia. Daerah seperti Toraja, flores,
Halmahera dan papua, yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh hindu, dan
memiliki tradisi usia tua membuat batik.
Rouffaer melaporkan bahwa pola batik grinsing sudah
ditemukan pada abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyatakan bahwa pola
halus seperti grinsing hanya dapat dibuat menggunakan canting. Canting adalah
alat seperti sebuah pena yang mencengkeram waduk lilin panas. Penemuan ini
member bukti bahwa canting juga sudah ditemukan pada abad ke-12. Sebuah pola pakaian yang digunakan oleh
Prajnaparamita, salah satu dewi budha kebijaksanaan dari jawa timur menunjukkan
pola batik yang rumit. Rincian yang tertera pada pakaian sang dewi mirip dengan
pola bunga yang ada pada batik tradisional jawa saat ini. Hal ini menunjukkan
pola kain batik yang rumit yang dibuat menggunakan canting sudah ada sekitar
abad ke-12 atau 13.
Pada akhirnya kesenian batik berkembang terutama di tanah
jawa seiring perkembangan munculnya kerajaan-kerajaan. Batik yang dihasilkan
semuanya adalah batik tulis sampai awal abad ke-20. Batik cap baru dikenal
setelah perang dunia pertama atau sekitar tahun 1920.
sobat semua, terima kasih sudah membaca artikel dari saya, jangan lupa nge-like fanpage kami ya.... :)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SEJARAH BATIK DI INDONESIA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://doddyrizqi.blogspot.com/2014/02/sejarah-batik-di-indonesia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar