KOK NGUCAPIN SELAMAT NATAL HARAM ?
Minggu, 23 Desember 2012
13
komentar
Sebuah penjelasan mengapa orang Islam diharamkan mengucapkan selamat natal
Sebenarnya ini adalah hal
yang klasik. Setiap tanggal 25 Desember, Natal diperingati di seluruh dunia.
Setiap mendekati tanggal ini pulalah wacana haramnya memberikan ucapan selamat
natal muncul. Rakyat Indonesia yang mayoritas muslim ini tampaknya terpecah
menjadi dua kubu. Kubu pertama yang teguh dengan haramnya memberikan ucapan
selamat natal. Kubu yang kedua justru sebaliknya, mereka adalah orang islam
yang menjunjung tinggi bhinneka tunggal ika, mereka berpendapat mengucapkan
natal sah-sah saja, karena Islam menjunjung tinggi toleransi. Lucunya dua ormas
Islam terbesar negeri ini pun berbeda pendapat. Bahkan ada salah satu ormas yang mengerahkan
pasukannya untuk memberikan pengamanan di gereja-gereja ketika malam natal.
Saya harap pasukan tersebut tidak lupa shalat selagi menjaga peribadatan agama
lain. Kan lucu ibadahnya sendiri kok ditinggalkan :).
Kalau saya pribadi lebih
cenderung memegang prinsip bahwa hukum mengucapkan selamat natal adalah haram.
Bukan hanya haram, bahkan bisa membatalkan keislaman seseorang. Saya merasa
ngeri jika seluruh amal ibadah saya gugur dikarenakan batalnya iman tanpa sadar.
Bukankah di dalam Alquran ada ayat yang menjelaskan bahwa seluruh amal anak
manusia tidak akan diterima jika dia tidak beriman?
Ucapan selamat adalah pengakuan
Misalkan ada teman baik anda
yang baru diwisuda sarjana ekonomi. lalu anda memberikan selamat.
"Wah selamat ya bro, akhirnya kamu
diwisuda jadi sarjana ekonomi, aku turut senang"
Yakinilah, jika anda
memberikan ucapan selamat kepada teman anda seperti contoh di atas, berarti
anda mengakui bahwa teman anda sudah berhak menjadi seorang ekonom. Anda
mengakui teman anda sudah bukan mahasiswa yang harus membayar spp tiap
semesternya. Sama dengan topik ini, saya cuma berpikir sesimpel
mungkin. Jika anda ikut mengucapkan selamat natal, berarti anda mengakui
bahwa perayaan natal itu ada. Berarti anda tanpa sadar mengakui bahwa Yesus
yang diklaim sebagai anak tuhan dilahirkan tanggal 25 Desember.
Dengan mengakui perayaan natal berarti anda mengakui ada tuhan selain Allah. Maka orang yang seperti ini sudah
masuk ke dalam kekafiran meskipun dia tetap sholat 5 waktu dan agama di
e-KTPnya tetap islam. Terus bagaimana dengan pemimpin negeri ini yang ikut
perayaan natal ? Bahkan dulu ada presiden yang ikut peribadatan natal ? Simpel
aja, mengucapkan saja bisa terjerumus pada kekafiran apalagi sampai ikut
ibadahnya. :)
Tidak hanya untuk perayaan natal, memberikan ucapan perayaan agama lain juga diharamkan dalam agama Islam. Inti dari agama Islam adalah
mengajak seluruh manusia di dunia ini untuk menyembah tuhan yang satu yakni
Allah. Konsep Islam tidak mengajarkan bahwa Allah mempunyai anak atau tuhan itu
tiga, bahkan menentang konsep tuhan itu dilahirkan. Ini adalah syariat dari sang Khaliq, tidak boleh diganggu gugat, jika mau protes atau tidak setuju, jangan pilih Islam, Simpel kan?
Anda tidak toleran dong
Kata toleransi sangat
dijunjung tinggi di negara ini. Orang yang tidak toleran pasti akan dipojokkan, baik itu di dunia nyata maupun di media sosial. Dalam kasus ucapan natal ini
akan muncul orang-orang Islam yang dianggap tidak toleran, karena tidak mau
mengucapkan selamat natal. Saya yakin teman-teman kristiani hanya perlu
diberitahu, bahwa dalam prinsip Islam, hukum mengucapkan selamat natal ataupun
perayaan agama lain adalah haram. Lagipula mereka adalah orang-orang yang saya yakin
sangat toleran, jadi mereka pasti tidak mempermasalahkan tidak adanya ucapan
natal dari orang Islam.
jika mereka meminta toleransi, mereka juga harus bisa toleran dan mengerti bahwa Islam melarang memberikan ucapan natal.
Agama Islam adalah agama
yang menjunjung tinggi toleransi. Sayangnya toleransi di Indonesia salah satunya hanya diukur dengan ucapan natal. Mereka teriak Islam tidak toleran, Islam tidak menghargai agama lain, dan seterusnya. Tetapi ketika pastor Terry Jones membuat video penistaan Islam, mereka bungkam. Ketika muncul film FITNA, karikatur pelecehan Rasulullah, dan yang terkini adalah film Innocent of muslim, kenapa mereka malah didukung dengan alasan kebebasan pendapat dan hak asasi manusia? Padahal sudah jelas perbuatan mereka sangat menyakiti orang-orang Islam. Kelihatan kan siapa yang tidak toleran :)
Bagimu agamamu, bagiku agamaku
Pada akhir tulisan saya, saya cuma mengajak kepada saudara saya yang Islam, agar lebih berhati-hati. Hati-hati dengan tipu daya kata TOLERANSI dan BHINNEKA TUNGGAL IKA. Jika kita salah mengaplikasikan dua kata tersebut, bisa-bisa terjerumus dalam kekafiran. Saya juga masih belajar kok. Saya hanya menyampaikan apa yang saya yakini. Insya Allah tulisan saya di atas juga berdasarkan pedoman agama islam, namun saya tidak mencantumkan Ayat dan hadits nya. Silahkan kritik dan sarannya.
Untuk saudara saya umat kristiani, pasti bisa memahami jika umat islam dilarang mengucapkan selamat natal. Saya punya banyak teman kristiani setelah saya jelaskan mereka paham :).
LAKUM DIINUKUM WALIYADIIN...
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KOK NGUCAPIN SELAMAT NATAL HARAM ?
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://doddyrizqi.blogspot.com/2012/12/berpikir-simpel-haramnya-mengucapkan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
13 komentar:
logika dengan keyakinan itu beda....
Bagaimana klo anda pergi ke bali pas waktu mereka lagi hari raya nyepi.. anda juga tidak dapat melaksanakan aktifitas... berarti anda juga mengakui adanya tuhan mereka... ato gimana...?
bagaimana dgn kita menghadiri resepsi pernikahan orang yg tidak seiman..lantas kita makan enak dan kasih ucapan selamat...
lihat profile anda apa itu sama pacar..?
klo iya.. apa islam menghalalkan orang pacaran..?
terima kasih komentarnya
saya sangat mengapresiasi yang ingin berdiskusi :) , disini saya juga masih belajar :)
yang saya tulis di atas adalah yang saya yakini. Di dalam Islam sangat menjunjung tinggi toleransi.
masalah tidak boleh mengucapkan selamat hari raya agama lain sudah bersinggungan dengan akidah di dalam agama islam yang tidak bisa di ganggu gugat. Sama dengan seorang muslim haram memakan babi, pasti anda tau kalau muslim tidak boleh memakan babi
tetapi dalam hal hubungan muammalah (interaksi sosial), seorang muslim tidak membeda-bedakan suku ras dan agama. Bahkan di era ke khalifahan islam, para kafir zimmi di jamin keamanannya.
Jika ke bali saat nyepi dan kita tidak beraktifitas itu adalah bentuk menghargai. Sama dengan ketika para kafir zimmi melakukan peribadatan di gereja atau sinagog. Umat muslim menghargainya, tetapi tidak untuk mendekati bentuk peribadatan mereka (termasuk memberi selamat)
menghadiri pernikahan agama lain juga bentuk muammalah, interaksi sosial,yang diberi selamat adalah selamat sudah melepas masa lajang, sebaiknya seorang muslim tidak hadir di prosesinya.
oya, itu adalah istri saya..Alhamdulillah saya sudah menikah, makanya saya pasang foto itu di profile :)
muammalah ... itu bukannya tukar menukar...
anda dulu pacaran dengan istri anda sekarang..?
Tidak hanya tukar menukar pak, hubungan pertemanan, pinjam meminjam, rapat rt dll semua muammalah
Benar, dulu lami memang pacaran, tapi segera kami halalkan karena Allah. Semua manusia pasti punya kesalahan, manusia sejak akhil baliq tentu selalu berbuat salah dan dosa. Kecuali rasulullah :-)
Yang penting saling menghargai saja, saya punya keyakinan seperti di atas pastinya sangat mudah untuk di hargai, toleransi tdk hanya dalam bentuk ucapan kan?
Wallahu alam bisshowab :-)
Dod, blog ini baru ya? baguus, ku link di blog-ku yaa..
iya asti,,,silahkan..ntar tuker link yak...alhmd kalo suka
di tunggu kritik dan sarannya :)
bro.. bro.. kalo misalnya ada yang meninggal beda agama, lau doin dia ga??
kan beda agama, takutnya tuhannya beda.. :))
tidak ada satupun Ayat/hadist yang mengharamkan selamat natal. jangan mendahului Allah dan rasulnya (Penjelasannya: Q.S :Al-hujuurat:1). Hormatilah agama lain.Selamat natal itu tidak haram. kalau selamat natal itu haram, negara kita bisa terpecah belah.
Hanya Allah SWT yang berhak mengharamkan sesuatu.
Kerja buat orang non muslim juga harus diharamkan
Posting Komentar